BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Manusia tergantung pada tanah dan sampai batas-batas
tertentu tanah yang baik tergantung pada manusia dan pengelolanya. Tanah sebagai tubuh alam dimana
tumbuhan dapat hidup. Peradaban besar selalu memiliki tanah yang baik sebagai
sumber alam utama. Selanjutnya peradaban ini akan berlangsung kebesarannya
selama mereka
cukup baik memelihara tanahnya sebagai tubuh alam. Jatuhnya bangsa-bangsa besar
yang menggunakan sungai-sungai Tigris, Efrat, dan lembah Sungai Nil bersamaan
dengan pengelolaan tanah dan air yang buruk. Hal ini membutuhkan perhatian kita
untuk bertindak tegas dalam meningkatkan sumber yang berharga itu.
Orang telah lama mengenal dan mempergunakan kata tanah,
tetapi dalam perbincangan apa sebenarnya tanah itu? Jawabnya adalah bisa
bermacam-macam atau bahkan orang merasa kebingungan untuk menjawab pertanyaan
apa itu tanah. Tanah mempunyai bermacam-macam pengertian yang dapat
dipergunakan untuk berbagai tujuan. Semua orang yang hidup di planet bumi akan
mengenal wujud tanah, akan tetapi karena jangkauannya luas dan sifat serta
penggunaannya oleh manusia berbeda-beda maka tanah merupakan suatu obyek yang
sangat besar. Sehingga untuk manjawab pertanyaan apa tanah itu juga menjadi
beragam, masing-masing jawaban akan dipengaruhi oleh kepandaian dan minat orang
yang menjawab, terutama dalam sangkut pautnya dengan tanah.
Misalnya seorang petani memandang tanah sebagai tempat untuk
bercocok tanam, seorang insinyur teknik sipil memandang tanah sebagai tempat
untuk mendirikan bangunan, seorang pembuat batubata dan genteng bahwa tanah
merupakan suatu bahan yang baik atau tidak baik untuk bahan baku, dan banyak
lagi dikemukakan orang atau para ahli yang sudah pasti mempunyai pengertian dan
pandangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tanah serta
penggunaannya harus dikaji lebih mendalam lagi.