RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : IX / II
Standar
Kompetensi: 5. Memahami hubungan
manusia dengan bumi.
Kompetensi Dasar : 5.2. Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur
geografis dan penduduk di kawasan Asia Tenggara.
Indikator :
·
Menunjukkan
letak geografis kawasan Asia Tenggara.
·
Menginterprestasikan
peta untuk mendapatkan informasi bentang alam di kawasan Asia Tenggara.
·
Mendeskripsikan
keadaan iklim di kawasan Asia Tenggara.
·
Mendeskripsikan
Sumber daya alam di kawasan Asia Tenggara.
·
Menyajikan informasi data kependudukan ( jumlah,
persebaran, suku bangsa) dan mata pencaharian di kawasan Asia Tenggara.
·
Memberikan
contoh barang-barang perdagangan antar negara di kawasan Asia Tenggara.
·
Memberikan
contoh bentuk kerjasama Indonesia dengan
negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Alokasi :
10 jam pelajaran ( 5 x pertemuan )
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi siswa
diharapkan mampu :
1. Menunjukkan letak geografis kawasan Asia
Tenggara.
2. Menginterprestasikan peta untuk
mendapatkan informasi bentang alam di kawasan Asia Tenggara.
3. Mendeskripsikan keadaan iklim di kawasan
Asia Tenggara.
4. Mendeskripsikan Sumber daya alam di
kawasan Asia Tenggara.
5. Menyajikan
informasi data kependudukan ( jumlah, persebaran, suku bangsa) dan mata
pencaharian di kawasan Asia Tenggara.
6. Memberikan contoh barang-barang
perdagangan antar negara di kawasan Asia Tenggara.
7. Memberikan contoh bentuk kerjasama
Indonesia dengan negara-negara di
kawasan Asia Tenggara.
B. Materi Pembelajaran :
1.
Unsur-unsur fisik dan sosial
kawasan Asia Tenggara.
2. Bentang alam di kawasan Asia Tenggara.
3. Iklim di kawasan Asia Tenggara.
4. Sumber daya alam di kawasan Asia Tenggara.
5. Penduduk di kawasan Asia Tenggara.
6.
Kegiatan ekonomi penduduk di
kawasan Asia Tenggara.
7. Kerjasama Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
C. Metode Pengajaran :
1.
Ceramah bervariasi
2.
Diskusi
3.
Tanya Jawab
4.
Simulasi
5.
Pengamatan ( observasi )
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
1. Pertemuan I
Materi :
- Unsur-unsur fisik dan sosial
kawawan Asia Tenggara.
Asia Tenggara meliputi Semenanjung
Indocina dan Melayu serta beberapa kepulauan di sekitarnya. Terdiri atas
sebelas negara yang dapat dibedakan menjadi dua kawasan, yaitu kawasan benua
(Myanmar, Thailand, Kampuchea, Laos, Vietnam, dan Malaysia Barat) dan kawasan
kepulauan (Malaysia Timur, Singapura, Brunei Darussalam, Indonesia, Timor
Leste, dan Filipina)
Letak, Luas, dan Batas
Sebagian besar negara-negara di kawasan Asia
Tenggara terletak di belahan bumi Utara. Secara astronomis, kawasan Asia
Tenggara terletak antara 28°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT. Secara geografis,
kawasan Asia Tenggara terletak di antara dua benua (Benua Asia dan Benua
Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik). Luas wilayah
Asia Tenggara mencapai ± 2.256.781 km² atau sekitar 5% dari luas wilayah Benua
Asia. Berikut ini batas-batas wilayah Asia Tenggara.
a.
Kawasan Asia Timur dan Samudra
Pasifik di sebelah Utara.
b.
Samudra Hindia dan Benua
Australia di sebelah Selatan.
c.
Kawasan Asia Selatan dan
Samudra Hindia di sebelah Barat.
d.
Samudra Pasifik dan Papua
Nugini di sebelah Timur.
-
Bentang alam kawasan Asia Tenggara.
Keadaan alam
kawasan Asia Tenggara sangat bervariatif, meliputi pegunungan, dataran tinggi,
dataran rendah, dan basin. Kawasan Asia Tenggara juga merupakan pertemuan jalur
pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, sehingga kawasan Asia
Tenggara memiliki banyak gunung api. Kondisi ini pula yang menyebabkan kawasan
Asia Tenggara cukup labil sehingga sering terjadi bencana alam tektonisme dan
vulkanisme. Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik membentang dari Perairan Pasifik di
sebelah Utara yang membentuk rangkaian pegunungan di Kepulauan Filipina dan
menuju Indonesia melalui Pulau Kalimantan bagian Timur dan berakhir di Perairan
Banda. Sementara itu, jalur Pegunungan Sirkum Mediterania membentang dari Eropa
Selatan yang membentuk jalur Pegunungan Arakan Yoma di Myanmar, Kepulauan
Andaman, jalur Bukit Barisan di kawasan Barat Pulau Sumatra, bagian Selatan
Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan berakhir di Perairan Banda.
Dataran tinggi yang ada di kawasan
Asia Tenggara banyak terdapat di Thailand (Dataran Tinggi Korat), Vietnam
(Dataran Tinggi Tonkin), Laos (Dataran Tinggi Bolovens), dan Indonesia (Dataran
Tinggi Dieng, Gayo, dan Ranau). Lahan di daerah dataran tinggi umumnya
dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan dan sebagai objek wisata. Wilayah dataran
rendah terdapat di bagian Selatan Thailand, bagian Timur Semenanjung Malaka,
sebagian besar wilayah Singapura dan Brunei Darussalam, Sumatra bagian Timur,
Kalimantan Barat dan Selatan, serta di kawasan daerah aliran sungai. Dataran
rendah tersebut terutama dimanfaatkan untuk lahan permukiman dan pertanian. Hal
ini dikarenakan wilayah tersebut pada umumnya subur dan merupakan lokasi
pemusatan penduduk di tiap-tiap negara di kawasan Asia Tenggara.
a. Pendahuluan :
1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan
kerapian kelas.
2. Guru menciptakan kelas yang religius dan
menunjuk satu siswa memimpin berdoa.
3. Guru menumbuhkan rasa ingin tau dengan
menyampaikan tujuan pembelajaran tentang Unsur-unsur Fisik kawasan Asia
tenggara.
4.
Motivasi dengan mengajukan
pertanyaan :
-
Di
negara mana dan tempat tinggal kita?
-
Apakah
negara indonesia Merupakan negara yang termaksud kawasan asia tenggara?
3. Apersepsi : Sebutkan negara di kawasan Asia
Tenggara.
b. Kegiatan Inti.
1. Guru menyajikan peta Asia Tenggara.
2. Guru memberi informasi unsur-unsur fisik
dan sosial dan bentang alam di kawasan Asia Tenggara.
3. Memberi penjelasan mengenai Unsur-unsur
fisik dan sosial serta mengaitkannya dengan realita kehidupan
4. Guru secara kreatif menciptakan forum
tanya jawab tentang materi yang di sampaikan (tanya jawab siswa kepada guru dan
guru melemparkan pertanyaan kepada siswa yang ingin menjawab, kemudian guru
memberi penguatan/ pemahaman terhadap pertanyaan tersebut)
5. Guru menarik kesimpulan terhadap materi
yang di ajarkan
6. Guru secara kreatif memberikan catatan penting
yang harus dikuasai siswa.
c. Penutup
1.
Guru membimbing siswa secara
mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang di bahas.
2.
Guru melakukan penilaian akhir
terhadap materi yang telah diberikan
3.
Guru memberikan umpan balik
terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.
4.
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa yang ingin bertanya tentang materi-materi yang diajarkan.
5.
Memberikan tugas uraian tes
(terlampir)
6.
Guru menumbuhkan rasa ingin
tahu siswa agar gemar membaca, mencari referensi untuk matapelajaran minggu
depan.
2. Pertemuan II
Materi : - Iklim di
kawasan di Asia Tenggara.
Berdasarkan letak astronomisnya,
sebagian besar wilayah Asia Tenggara berada di zona iklim tropis, hanya negara
Myanmar yang sebagian kecil wilayahnya (bagian Utara) masuk dalam zona iklim subtropis.
Kondisi musimnya dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun yang berganti arah
tiap enam bulan sekali. Hal ini menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim
penghujan di wilayah Asia
a. Pendahuluan :
1.
Memeriksa
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas.
2.
Guru
menciptakan kelas yang religius dan menunjuk satu siswa memimpin berdoa.
3.
Guru
menumbuhkan rasa ingin tau dengan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang
iklim di kawasan Asia tenggara.
4.
Motivasi dengan mengajukan
pertanyaan :
-
Sebutkan iklim di Indonesia ?
5.
Apersepsi :
Berdasarkan letak astronomisnya kawasan Asia Tenggara mempunyai iklim apa saja?
b. Kegiatan Inti.
1. Guru menyajikan peta Asia Tenggara.
2. Guru memberi informasi tentang iklim di
kawasan Asia Tenggara.
3.
Guru membagi siswa menjadi
kelompok-kelompok kecil masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa
4.
Masing-masing kelompok
mempresentasikaan tentang keadaan iklim di kawasan asia tenggara.
5.
Siswa mempresentasikan hasil
diskusi dan di beri kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil yang
di presentasikan.
6.
Siswa mengumpulkan hasil
diskusi.
7.
Guru menyimpulkan.
8.
Guru secara kreatif memberikan
catatan penting mengenai materi pokok yang dikuasai siswa.
9.
Siswa menulis hasil kesimpulan
dan catatanya.
c. Penutup
1.
Guru membimbing siswa secara
mandiri untuk membuat rangkuman dari materi yang di bahas.
2.
Guru melakukan penilaian akhir
terhadap materi yang telah diberikan (siswa yang aktif dalam diskusi)
3.
Guru memberikan umpan balik
terhadap materi yang telah diajarkan secara demokratis.
4.
Memberikan tugas uraian tes
(terlampir)
5.
Guru menumbuhkan rasa ingin
tahu siswa agar gemar membaca, mencari referensi untuk matapelajaran minggu
depan.
3. Pertemuan III
Materi : - SDA di kawasan
di Asia Tenggara.
A.
Flora
dan Fauna
Curah hujan yang relatif
tinggi dan kondisi tanah yang subur menyebabkan kawasan Asia Tenggara masih
memiliki wilayah hutan yang cukup luas. Negara di kawasan Asia Tenggara yang
tidak memiliki area hutan hanyalah Singapura. Jenis hutan yang ada di wilayah Asia
Tenggara pada umumnya berupa hutan tropis basah yang bersifat heterogen
(mencapai 60% jenis hutan yang ada), jenis hutan yang lain adalah jenis hutan
homogen (seperti hutan jati dan hutan pinus), dan hutan mangrove di kawasan
pantai. Bahkan, di wilayah Nusa Tenggara (Indonesia) hanya terdapat sabana
(padang rumput). Hasil hutan yang banyak dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor
adalah berbagai jenis kayu, karet hutan, rotan, dan damar. Hasil-hasil hutan
tersebut banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri, khususnya mebel dan
bahan baku obat-obatan. Persebaran fauna terpengaruh oleh persebaran flora dan
sejarah geologisnya. Negara-negara yang memiliki fauna dengan tipe Asiatis pada
umumnya adalah negara-negara yang berada di kawasan Benua Asia, yaitu negara
Myanmar, Thailand, Laos, Kampuchea, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam,
Indonesia bagian Barat, dan Singapura. Negara yang memiliki jenis fauna khas
karena merupakan zona peralihan adalah Filipina dan Indonesia bagian Tengah,
sedangkan negara yang memiliki jenis fauna Australis adalah Indonesia bagian
Timur dan Timor Leste.
B.
Laut
Kawasan Asia Tenggara memiliki sumber daya laut yang cukup luas.
Hampir semua negara di kawasan Asia Tenggara memiliki wilayah perairan laut,
kecuali negara Laos. Sumber daya laut di Asia Tenggara banyak dimanfaatkan
untuk hal-hal berikut ini.
1.
Sebagai batas administrasi atau
batas kedaulatan negara.
2.
Sebagai sumber bahan tambang
(minyak bumi, gas alam), garam, dan protein hewani (ikan).
3.
Sebagai objek wisata pantai
atau bahari dan untuk kepentingan penelitian.
4.
Sebagai wahana olah raga,
pertahanan keamanan, dan sarana transportasi.
C. Barang Tambang dan
mineral
Jenis barang tambang dan mineral yang terdapat di wilayah Asia
Tenggara cukup banyak dan bervariatif. Bahkan, beberapa negara di kawasan Asia
Tenggara menempatkan pemanfaatan ketersediaan barang tambang dan mineral
sebagai sumber devisa utamanya. Jenis-jenis barang tambang dan mineral utama di
negara-negara Asia Tenggara dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara cukup banyak,
mencapai ± 556.017.753 jiwa. Jumlah penduduk tersebut terdiri atas berbagai
macam ras dan suku bangsa asli dari masing-masing negara. Hal ini merupakan
modal sumber daya manusia bagi pembangunan. Kendala yang dihadapi tiap-tiap
negara adalah banyaknya jumlah penduduk tersebut tidak diimbangi dengan
pemerataannya, sehingga terjadi pemusatan-pemusatan penduduk. Untuk memperoleh
gambaran tentang jumlah penduduk negara-negara di kawasan Asia Tenggara,
perhatikanlah tabel berikut ini.
a. Pendahuluan :
1.
2. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan
kerapian kelas.
3.
Motivasi, dengan mengajukan
pertanyaan :
a. Sebutkan flora dan fauna yang terdapat di
indonesia di Indonesia ?
b. Sebutkan Daerah-daerah penghasil tambang
di indonesia
3. Apersepsi : Apakah
negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga mempunyai flora dan Fauna serta
penyebaran flora dan fauna.
b. Kegiatan Inti.
1. Guru menyajikan peta Asia Tenggara.
2. Guru memberi informasi SDA &
kependudukan di kawasan Asia Tenggara.
3. Dengan peta siswa menunjukkan persebaran
SDA di negara di kawasan Asia Tenggara.
4. Dengan tanya jawab siswa dapat
menyelesaikan kependudukan negara di kawasan Asia Tenggara.
5. Guru menyimpulkan materi SDA &
kependudukan di kawasan Asia Tenggara.
6.
Siswa menulis hasil kesimpulan.
c. Penutup
1.
Melakukan tanya jawab materi.
2.
Tugas.
4. Pertemuan V
Materi :
- Kegiatan ekonomi penduduk dan kerjasama Indonesia dengan negara-negara di
kawasan di Asia Tenggara.
a. Pendahuluan :
1.
Presentasi siswa.
2.
Motivasi, dengan mengajukan
pertanyaan :
c.
Adalah keluarga atau tetangga
yang bekerja di luar negeri.
3. Apersepsi : Kegiatan ekonomi /
mata pencaharian utama di kawasan Asia
Tenggara.
b. Kegiatan Inti.
1. Guru menyajikan peta Asia Tenggara.
2. Guru memberi informasi kegiatan ekonomi
dan kerjasama Indonesia dengan negara di kawasan Asia Tenggara.
3.
Guru membentuk kelompok diskusi
a “ 4 kelompok.
4.
Siswa mempresentasikan hasil
diskusi.
5.
Siswa mengumpulkan hasil
diskusi.
6.
Guru menyimpulkan.
7.
Siswa menulis hasil kesimpulan.
c. Penutup
1.
Melakukan Post list.
2.
Memberi tugas.
E. Sumber Belajar ;
1.
Buku
-
Buku
IPS kelas IX Tiga Serangkai
-
Buku
IPS kelas IX penerbit Yudhistira
2.
Guru
3.
OHP
4.
Peta
5.
Gambar-gambar
F. Penilaian Hasil Belajar :
1.
Tehnik
a.
tes lisan
b.
tes tertulis
c.
penugasan
d.
demonstrasi/simulasi
e.
diskusi
2.
Bentuk Instrumen
a.
daftar pertanyaan
b.
tes isian singkat
c.
tes pilihan ganda
d.
tes uraian
e.
pekerjaan rumah
f.
lembar diskusi
No comments:
Post a Comment